Kata Thalak adalah sebuah kata yang dapat menghancurkan
keluarga, oleh karena itu
Alloh membencinya, meskipun talak itu halal
Kata talak tidak
hanya dibenci oleh Alloh, tapi juga dibenci oleh banyak orang, utamanya anak2
Mengapa dibenci
Karena talak dapat
memutuskan
hubungan antara suami
isteri,
dapat menceraiberaikan
anak-anak,
dapat memutus
hubungan saliturrohim,
dan masyarakatpun
akan terkena dampak buruknya,
oleh karena itu, thalak sangat dibenci oleh syariat
islam, tapi dicintai dan
disenangi oleh syetan,
Sehingga Iblis apabila kedatangan syetan yang baru saja
berhasil menceraiberaikan hubungan suami isteri , dia peluk erat syetan tsb.
Lalu didudukkan didekatnya sebagai penghormatan atas prestasinya,
Mengapa? karena
Iblis tau dampak buruk dan kerusakan
akibat thalak,
syetan itu musuh kita, hal-hal yang buruk akan ia
bisikkan sebagai sesuatu yang mudah dan indah, dan hal-hal yang baik,
bermanfaat ia bisikkan sebagai sesuatu yang bisa mendatangkan kesedihan dan menghilangkan
kegembiraan
Maka wajib bagi suami isteri untuk benar-benar menjaga
rumahtangganya, dan terus berupaya untuk mempertahankan, melestarikan hubungan
yang penuh berkah antara suami isteri,
Sahabat kampong
ilmu yang berbahagia
hubungan yang harmonis menjadi sebab terwujudnya
kebahagiaan, ketenangan, sakinah, mawadah wa rohmah, dan dapat menjadikan
pandangan mata terjaga, syahwat terkendali, dan dapat menghasilkan keturunan
yang solih,
Dalam hubungan yang
harmonis antara suami isteri , keduanya bisa saling tolong menolong dalam
kebaikan dan taqwa, dapat memberi andil meningkatkan populasi ummat,
masyarakat, dan dapat mendidik anak2 diatas iman dan amal sholih
Dan jika terjadi
sesuatu di antara pasangan suami istri yang dapat mengacau dan mengganggu
ketentraman hidup mereka, agar biduk rumah tangga tidak oleng dan tenggelam, maka
hendaklah mereka berpegang teguh pada kesabaran, ketabahan, kedewasaan,
kelembutan, pemaafan, dan pengampunan, dan hendaklah keduanya menjauhkan
dirinya dari sikap keras kepala, kesombongan, dan balas dendam,
dan masing-masing
dari mereka hendaknya tidak bersikukuh menuntut terpenuhinya haknya secara
penuh, sedikitpun tidak boleh berkurang
Nasehat saya : mengalahlah
sedikit demi keutuhan rumah tangga
cobalah
kalian Renungkan kitab Alloh dan Sunnah Rosululloh. SAW, niscaya kalian berdua
akan menemukan keterangan yang menekankan untuk menjaga dan melestarikan
hubungan pernikahan
Alloh
berfirman :
وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ
كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ
خَيْرًا كَثِيْرًا ١٩ ( النساۤء/4:19)
Pergaulilah mereka dengan
cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena boleh
jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak
di dalamnya.
Dalam ayat ini, Alloh tidak
mengatakan “ jika kamu tidak menyukainya maka thalaklah mereka . tidak “ tapi
Alloh mengatakan
(فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا
وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا)
Jika kamu tidak menyukai
mereka, (bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal
Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya.
Jadi ayat ini menginginkan
dan mendorong suami yang tidak menyukai isterinya agar tetap mempertahankan
isterinya, tidak cepat-sepat menceraikannya
Sahabat
kampong ilmu yang berbahagia
syariat kita,
syariat islam yang mudah ini datang untuk mempersempit peluang terjadinya
perceraian, dan memberikan tuntunan dan solusi agar tidak terjadi perceraian,
kalaupun terjadi
tidak banyak
caranya?
1.
dengan menggauli isteri secara kita baik dan patut
menggauli secara
baik dan patut ini, dapat menumbuhkan hubungan yang saling menghormati ,
menghargai,
2.
masing-masing
dari suami isteri memberikan hak2 masing,
3.
melihat kebaikan, kemaslahatan dan kelebihan2
isterinya/suaminya untuk urusan dunia dan agamanya, dan menutup mata atas
kekurangan masing-masing, sambil terus berusaha untuk memperbaiki
kekurangan2nya dan mencari cara sebaik-baiknya
Nabi bersabda :
لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً ، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا
خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
"Janganlah
marah (laki-laki Muslim/suami) kepada seorang wanita Muslimah (istri). Jika
tidak menyukai perangai darinya, maka sukailah perangai lainnya.".
Artinya janganlah
seorang muslim membenci isterinya , jika ada satu sebab, yang menurutnya sebuah
kekurangan yang membuatnya tidak menyukainya, jangan focus ke situ, lihatlah
juga pada dirinya dari sisi yang lain, pasti masih banyak sebab2 lain , banyak
kebaikan dan kelebihan lain, yang dapat dijadikan alasan untuk tetap
mempertahankannya sebagai isteri/suami, menjadikannya patner dan teman dekat,
Syariat islam
mengajarkan kepada kita, bahwa thalak adalah jalan terakhir setelah semua
sarana-sarana untuk memperbaiki hubungan suami isteri di tempuh, seperti
memberi nasehat, mendiamkan, mendatangkan mediator dari kedua pihak, dll
Ketika semua cara
untuk memperbaiki hubungan sudah ditempuh ternyata tidak membawa hasil, dan
kehidupan rumah tangga terasa tidak ada gunanya, tidak ada manfaatnya, disini
Alloh menjadikan thalak sebagai solusi, jalan keluar,
Sebagaimana
pernikahan adalah syariat yang membawa kebaikan , thalakpun jika dilakukan
sesuai syariat Alloh akan membawa kebaikan,
Alloh berfirman :
وَاِنْ يَّتَفَرَّقَا يُغْنِ اللّٰهُ كُلًّا
مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَكَانَ اللّٰهُ وَاسِعًا حَكِيْمًا ١٣٠ ( النساۤء/4:130)
130. Jika keduanya bercerai, Allah akan memberi
kecukupan kepada masing-masing dari keluasan (karunia)-Nya. Allah Mahaluas
(karunia-Nya) lagi Mahabijaksana.
(An-Nisa'/4:130)
Jagalah keutuhan
dan stabilitas rumah tangga Anda, usahakanlah rumah tangga kalian berdua
menjadi tempat yang aman dan tenteram, dalam kehidupan yang bahagia , nyaman,
penuh cinta kasih , saling kasih sayang, antara suami, isteri dan anak2,
karena kita
sekarang ini , hidup di masa , dimana perceraian sering terjadi ,
mengapa banyak
perceraian, ?
karena
ketidaktahuan mereka akan ketentuan Syariah dan aturan2nya, karena lemahnya
pemahaman terhadap agamanya, dan karena pandangan picik terhadap akibat buruk
perceraian dan pengaruhnya terhadap pasangan suami/isteri dan anak2nya.
Juga Karena
pengaruh propaganda2 sesat tentang indahnya perceraian, karena bisa bebas,
tidak terikat oleh siapapun, mau pergi kemana, pulang jam berapa bisa semaunya
sendiri
Perceraian itu terjadi
juga ada yang karena bujukan para penipu, yang dijumpai secara langsung maupun
tidak, misalnya melalui medsos seperti fb. Twiter, WA , dll
Bujukan dan rayuan
gombal pihak lain biasanya disertai dengan sejumlah iming2, dan harapan2 masa
depan yang lebih indah, dengan pancingan sesuatu yang bersifat materi
tujuan mereka
adalah hancur dan lenyapnya kesenangan , kegembiraan rumah tangga bahagia
tersebut , mereka hanya ingin melihat keluarga bahagia itu sengsara,
Mereka iri, dan
dengki melihat rumah tangga kalian berdua bahagia
Sebab lainnya
adalah, isteri yang menjadikan gaya hidup artis dan wanita2 terkenal sebagai qudwah sebagai idola ,
dia ingin seperti
mereka yang hidup dalam gelimang harta benda, kemewahan, kesenangan, traveling,
makan dari satu restoran ke restoran lain, sering keluar rumah untuk mencari hiburan,
isteri ini lalu
menuntut suaminya agar memenuhi keinginan-keinginannya, yang suami itu tidak
sanggup untuk memenuhinya,
atau isteri
menginginkan sesuatu yang tidak dibolehkan agama, dan bertentangan dengan
muruah. Dan suami menolak untuk memenuhi permintaannya
misalnya isteri
ingin tampil didepan umum dengan tidak mengenakan jilbab
lalu sering cekcok,
dan puncaknya , “ cerai”
Perceraian itu juga
bisa terjadi karena di picu oleh suami yang suka membanding-bandingkan
isterinya dengan wanita lain,
dengan temannya,
dengan tetangganya , dengan wanita murahan yang suka telanjang, dll
pembadingan ini
kadang sampai pada tahap dimana suami / isteri menjadi dingin, mati rasa, tidak
lagi punya selera terhadap pasangannya,
jika sikap seperti
ini terus berkelanjutan akan menimbulkan kebencian, kalau kebencian tetap terus
dipelihara ujungnya bisa kita duga, … cerai
Rosululloh SAW
bersabda
"انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ ، وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ
هُوَ فَوْقَكُمْ ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ"
Lihatlah siapa yang
berada di bawah kalian, dan jangan melihat orang yang berada di atas kalian,
sebab yang demikian lebih patut agar kalian tidak memandang remeh nikmat Allah
atas kalian.’” – Muslim
Orang yang mau
melihat orang yang ada dibawahnya , dia akan mengetahui betapa besarnya nikmat
Alloh yang diberikan kepadanya
Sahabat kampong
ilmu yang berbahagia
Jika tidak dapat
dihindari, dan perceraian harus dilakukan, hendaknya suami memastikan bahwa
talaknya adalah talak yang mengikuti sunnah bukan thalak bid'ah, dengan
menceraikan istrinya satu kali, tidak tiga sekaligus, agar masih tersisa pintu
untuk kembali menjalin cinta lama,
atau hendaknya
talak di jatuhkan dalam masa suci di mana tidak terjadi persetubuhan, dan jika perceraian
itu terjadi, maka usahakanlah berpisah
dengan penuh kebaikan dan kebajikan.
Jangan sampai ada
saling fitnah, tidak ada bahasa2 kotor diantara keduanya, jangan ada upaya dan usaha
saling menyakiti, karena semua ini adalah perbuatan yang tidak layak dilakukan
oleh orang berbudi baik
Alloh berfirman :
اَلطَّلَاقُ مَرَّتٰنِ ۖ فَاِمْسَاكٌۢ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ
تَسْرِيْحٌۢ بِاِحْسَانٍ ۗ
229. Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali.
(Setelah itu suami dapat) menahan (rujuk) dengan cara yang patut atau
melepaskan (menceraikan) dengan baik.
alihsan disini,
maksudnya suami harus memenuhi hak2 isterinya, tidak boleh menyakiti, dan
mencacimaki atau mengolok-olok isterinya, menyebarkan aibnya, dan menjatuhkan
kehormatannya sebagai manusia
Semoga Allah
menjaga dan melindungi rumah tangga kaum muslimin dan semoga senantiasa dalam keadaan aman dan
sejahtera,
dan semoga Alloh melindungi
mereka dari orang-orang yang ingin menghancurkan dan merusaknya,
rumah tangga
harmonis adalah berkah yang besar, dan merupakan tanda kebesaran Alloh
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ
اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً
ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ٢١ ( الرّوم/30:21)
21. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah
bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri
agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan
kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
(Ar-Rum/30:21)